Sabtu, 29 September 2012

Penangkaran Burung Kacer

 http://duniahobi.wordpress.com/2010/07/10/penangkaran-burung-kacer/
Awal mula motivasi untuk beternak burung selain hobi adalah rasa penasaran ingin mencoba sesuatu yang baru. Saya coba mengkonsultasikan ke rekan-rekan sesama penggemar burung berkicau yang sudah berpengalaman dibidang penangkaran, burung apa yang paling mudah ditangkarkan selain kenari, ternyata jawabannya adalah burung kacer. Kebetulan sekali di rumah sudah ada burung kacer, saya tertarik dengan burung kacer ini karena memang burung kacer adalah burung yang exotik, selain kicauannya yang merdu juga gaya ketika bertarung sangat menarik. Setelah saya renungkan dan fikir-fikir akhirnya saya putuskan untuk mencoba beternak burung kacer, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam beternak burung kacer adalah sebagai berikut:
1. Kandang ternak
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm dan tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180? karena ukuran tersebut menyesuaikan dengan lebar strimin, setiap pembelian strimin mempunyai lebar standar 90 cm.
untuk rangka kandang adalah dari kayu balo, penggunaan kayu ini mengingat sifat kayu yang keras, insyaAllah tahan terhadap serangan rayap dan cuaca dan harganya relatif lebih murah dari pada kayu jati.
Persyaratan yang ideal untuk sebuah kandang penangkaran burung adalah:
a. Tumbuh-tumbuhan
b. Kolam/ bisa disiasati dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. Tempat makan dan minum
d. Pangkringan
e. Glodok sarang
f. Tulang sotong
contoh kandang penangkaran:
kandang
kandang 2
contoh glodog (tempat untuk bersarang):
glodog
2. Indukan burung
Kualitas indukan kacer mempunyai pengaruh terhadap kualitas anakannya, oleh sebab itu, indukan kacer hendaknya dipilih yang mempunyai kualitas bagus yang cirinya kurang lebih sebagai berikut:
- Tidak cacat secara fisik
- bentuk badan yang besar dan panjang
- gerakkan gesit, enerjik, dan sorot mata tajam
- telah memasuki masa birahi (kira-kira di atas 10 bulan)
- rajin berkicau
catatan:
a. Indukan jantan bisa berasal dari tangkapan muda hutan yang sudah berumur lebih dari 10 bulan
b. Indukan betina diusahakan mencari indukan betina yang sudah jinak, biasanya indukan betina yang sudah jinak berasal dari burung hasil penangkaran juga yang berumur kurang lebih 1 tahun ke atas.
contoh kedua indukan yang sudah jodoh:
indukan kacer
contoh indukan jantan:
kacer jantan
contoh indukan betina:
kacer betina
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke dalam kandang penangkaran, kemudian masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lalu tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke dalam kandang penangkaran, lalu diamati sampai kedua calon indukan tampak akur, dalam hal ini si jantan akan berkicau terus menerus dan ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sambil ngleper-ngleper. Kalo sudah ada tanda-tanda seperti hal tersebut baru si betina dilepas ke kandang penangkaran.
4. Masa Bertelur
Setelah indukan dicampur tidak beberapa lama si betina akan bertelur, biasanya burung kacer bertelur 2-3 butir, jangan lupa selalu menyediakan tulang sotong selama proses penjodohan karena tulang sotong sangat membantu dalam proses pembuatan cangkang telur supaya kuat.
5. Pengeraman
masa pengeraman pada burung kacer biasanya berkisar selama 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Masa penetasan
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari, maka telur akan menetas. Perhatian: untuk mengetahui apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dengan melihat kondisi lingkungan kandang sekitar apakah ada sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, sebaiknya untuk untuk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari setiap pagi mengeceknya, seandainya sudah ada sisa cangkang yang dibuat segera memberikan makanan tambahan berupa kroto segar dan jangkrik.
7. Meloloh
Pada masa meloloh, cukup memberikan makanan hidup (jangkrik, belalang, ulat, kroto) setiap pagi, siang jam 10 dan jam 2 dan sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok dan mau makan sendiri.
Biasanya anakan umur 3 minggu sudah bisa keluar glodok, umur 4 minggu anakan sudah belajar makan dengan cara ikut mematuk-matuk jangkrik yang diberikan oleh induknya, sedangkan untuk bisa makan sendiri umur 5 minggu.
anakan kacer umur 7 hari
anakan kacer umur 7 hari
anakan kacer umur 2 minggu
anakan kacer umur 3 minggu sudah mulai keluar sarang
8. Mensapih anak
mensapih anak ketika, si anak sudah mau makan sendiri atau ketika si indukan sudah mulai mematuki anak ketika anak mendekat, itu pertanda si indukan sudah mau bertelur lagi.
Setelah hal tersebut, segera si anak disapih dalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, setiap pagi dan sore diberi kroto yang dicampur dengan voor halus. Untuk burung hasil penangkaran sangat mudah sekali membiasakan dengan voor.
Demikian sekilas pengalaman saya dalam beternak burung kacer, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin mencoba beternak burung, dan semoga populasi burung kacer di Indonesia tidak punah dengan semakin banyaknya penangkar-penangkar baru, terima kasih!

MANAJEMEN PEMELIHARAAN BURUNG KACER


Burung Kacer merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis, disamping suaranya yang sangat memukau. Merawat burung Kacer sangat mudah dan menyenangkan.

Burung kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa dan kacer poci atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.

Burung kacer jawa nama ilmiahnya adalah Copsychus sechellarum sedangkan kacer poci adalah Copsychus saularis.

Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).



Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.


Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.

Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.

Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).

Karakter Dasar Burung Kacer
  • Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi.

Ciri jantan dan betina

Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu.

Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara trotolan betina  hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu.

Cara memilih bahan burung kacer yang baik

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung kacer:
  • Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik..
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. 
Makanan yang sesuai untuk burung kacer
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
Perawatan dan Stelan harian

Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting
Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x seminggu.
Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Penanganan Apabila Kondisinya Over Birahi

  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
Penanganan Apabila Kondisinya Drop

  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kacer lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
Penangan Apabila Selalu Mbagong

  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lakukan mandi malam. Minimal seminggu sekali.
  • Mandi pasir sewaktu penjemuran dengan menyediakan bak khusus berisi pasir bersih yang sudah diayak. Lakukan minimal seminggu sekali.
  • Stelan EF perlu di atur ulang menjadi setengah dari porsi awal.
  • Bisa diberikan Ulat Bambu 2 ekor seminggu sekali
Perawatan dan Stelan Untuk Lomba

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kacer:
  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.
Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

Perawatan dan Stelan Pasca Lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Kacer:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Perawatan dan Stelan Pada Masa Mabung

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  • Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

PENANGKARAN BURUNG KACER:
Untuk memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus menyiapkan kandang penangkaran. Kandang penangkaran kacer bisa dilihat contohnya pada gambar di bawah ini:


Keterangan:

A + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di mana.

C = Atap tertutup

D= Atap terbuka (digunakan kawat strimin)

E= Wadah air (untuk mandi)

F= Lokasi/wadah pakan/air untuk minum

G=Tangkringan

Panjang x lebar x tinggi: Untuk kacer dan burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang  dan lebar = 90 cm; tinggi 180 atau 200 cm.


Bahan: bisa dari apa saja asal kuat.

Batas samping kanan-kiri dan belakang  =  dinding/ tembok  atau papan yang tahan lama dsb.

Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting  dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.

Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 cm.

Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.


Keterangan:

A. Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk pengecekan.

B. Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan pakan.

C. Papan/tembok tertutup

D. Pintu untuk keluar masuk  orang.


KOTAK SARANG

Berikut ini adalah beberapa kotak sarang, khususnya untuk burung kacer.


KERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUT

Untuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka tersendiri seperti di bawah ini:

Kamis, 28 Juni 2012

PENANGKARAN BURUNG MURAI BATU




PENANGKARAN 
BURUNG MURAI BATU



Burung murai batu merupakan salah satu burung yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini dikarenakan suaranya yang bagus dan juga penampilannya yang menarik. Mungkin karena alasan itulah nama murai batu menjadi tenar di kalangan peminat burung berkicau. Nah, berikut ini ada beberapa tips dan juga hal yang perlu diperhatikan bila anda ingin mencoba penangkaran murai batu. Menikmati suara burung dan penampilannya yang bagus, selain itu  masih  dapat untung, tertarik menangkarkan burung berkicau?? 

 Secara umum jenis2 murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sbb :
1. Murai Medan, b. Lawang, Bohorok, kaki g. Leuser wil. Sumatra Utara. Panjang ekor 27 - 30 cm.
2. Murai Aceh, di kaki g. Leuser wil. Aceh. Panjang ekor 25 - 30 cm.
3. Murai Nias, panjang ekor 20 - 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
4. Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
5. Murai Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 - 20 cm.
6. Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 - 12 cm.
7. Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 - 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
8. Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan.
Panjang ekor 8 - 10 cm.
Selain dari 8 jenis murai di atas, masih ada murai yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :
1. Murai Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 - 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
2. Murai Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 - 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
3. Murai Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
Murai Batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sbb :
1. Copsychus malabaricus (White Rumped Shama),
2. Copsychus luzoniensis (White Browed Shama),
3. Copsychus niger (White Vented Shama)
4. Copsychus cebuensis (Black Shama).
5. Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama) 

1. Indukan (jantan dan betina)
- Murai Batu Jantan
Burung murai batu jantan dapat dibedakan dengan melihat warna bulunya yang terlihat pekat dan tua. Terlihat pada murai batu jantan bagian atasnya hitam dan berkilau, sedang pada bagian dadanya nampak coklat tajam dan tua. Dari tingkah lakunya juga terlihat bahwa murai batu jantan akan lebih gesit dan juga menarik, bila anda ingin menggunakan burung sebagai indukan dalam penangkaran murai batu, minimal usia adalah 1 tahun dan pastikan juga sudah mempunyai suara yang bagus dengan berbagai variasi dan juga sehat

- Murai Batu betina
Bila pada murai batu jantan warna terlihat pekat, sebaliknya murai batu betina memiliki warna yang lebih memudar. hitam pada bagian atas dan dada nampak coklat memudar. Bila ingin menggunakan murai betina sebagai indukan, pilihlah burung dengan usia minimal 10 bulan, sudah sering berbunyi dan juga sehat.

2. Penjodohan murai batu
Untuk masalah penjodohan dalam penangakaran murai batu sebenarnya tergantung hoky peternak juga. Cara pertama yang dilakukan adalah dengan mendekatkan murai batu jantan dan murai batu betina. Hal ini bertujuan agar burung-burung tersebut saling kenal. Proses tersebut berlangsung selama 1 Minggu, setelah itu barulah kita dapat memasukkan kedua burung berkicau tersebut ke dalam 1 ruang. Akan tetapi ada juga peternak yang melewat langkah awal, dimana tidak mendekatkan kedua burung dahulu tapi langsung memasukkan jadi satu ke dalam sangkar. Namun bila ternyata setelah burung dijadikan satu sangkar kemudian berkelahi maka harus dilakukan penjodohan ulang burung kicauan tersebut.

3. Kandang untuk Ternak

Kandang yang akan digunakan sebagai tempat penangkaran murai batu idealnya adalah 1m x 2m tinggi 2m. Di dalam sangkar burung tersebut di beri tanaman agar kelihatan alami, selain itu juga dimaksudkan agar burung kicauan kita menjdai lebih nyaman berada dalam kandangnya. Untuk murai batu juga harus disediakan tempat mandi karena burung ini termasuk jenis yang suka mandi. Tak ketinggalan tempat sarang burung juga harus disediakan yaitu kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 20cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung.

4. Makanan untuk Induk Murai Batu
Setelah melalui proses penjodohan burung murai batu berlangsung sukses, selanjutnya dalam hal pemberian pakan harus mengandung protein tinggi sehingga dapat menghasilkan telur dan anak burung yang berkualitas. Untuk pakan bisa kita berikan full jangkrik. selamat mencoba penangkaran murai batu.
ends

Kamis, 07 Juni 2012

PP No 82 Tahun 2000

Peraturan Pemerintah no 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan dapat di download di : http://www.scribd.com/doc/96310207/PP-82-tahun-2000

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1992

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1992
TENTANG
KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 
  
dapat di unduh di :

Jumat, 01 Juni 2012






calon PV karantina menyempatkan tuk menikmati wisata alam setelah praktek handling satwa liar di taman safari bogor, acara diklat tc

Sabtu, 23 Juli 2011

ASMA'UL HUSNA


Do’a Asma’ul Husna
1.  Al Fatihah
2.  Al Ikhlas
3.  Al Falaq
4.  An Naas

Subhanallahi walhamdulillahuallahu akbar, wa lahaula walaquwata ilabilahil aliyul adziim
Allahuma sholi ala muhammad wa ala ali sayidina muhammad
Allahumma lakal asma’ul husna nad  ‘uwaka bihaa

1.  Yaa Allahu  anta robbuna laailaha illa anta
Yaa Allah Engkau Tuhan kami,  tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau
2.  Yaa Rohmaanu  narjuu rohmatak
Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih, kami mengharap kasih sayang - Mu
3.  Yaa Rohiimu  irhamna
Yaa Tuhan Yang Maha Penyayang, kasih dan sayangilah kami
4.  Yaa maaliku  a’ thinaa min mulkika
Yaa Tuhan yang Maha Raja (yang mempunyai kekuasaan) berilahkanlah kami kekuasaan-Mu
5.  Yaa Quddusu   Qodis fitrotanaa
Yaa Tuhan yang Maha Suci, sucikanlah fitrah kejadian kami
6.  Yaa Sallamu salimnaa min aafatiddunnya wa azabil akhiroh
Yaa Tuhan Pemberi Selamat, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia dan siksa akhirat
7.  Yaa Mu’minu  aaminnaa  wa aamin ahlana wabaladana
Yaa Tuhan yang Memberi Keamanan, berikanlah kami keamanan keluarga dan negeri kami
8.  Yaa Muhaiminu  haimin ‘auratinaa wa aj sadana
Yaa Tuhan yang Maha Melindungi, lindungilah cacat dan jasad kami
 9.  Yaa Azzizzu  azziznaa  bil ilmi wal karoomah
Yaa Tuhan yang Maha Mulia, Muliakanlah kami dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan
10. Yaa Jabbaru  hablanaa min jabaruutika
Yaa Tuhan yang Maha Perkasa, berikanlah kepada kami dari keperkasaan-Mu
11. Yaa Mutakabbiru  bifadlika ij ‘alna kubaroo’
Yaa Tuhan yang Maha Megah, dengan anugerahMu jadikanlah kami orang yang megah
12. Yaa Kholiqu  Hassin Kholkona wa hassin khulukonaa
Yaa Tuham yang Maha menciptakan, baguskanlah kejadian kami dan ahlaq kami
13. Yaa Barii’u  abrinaa minassyirki wal maradi wal fitnati
Yaa Tuhan yang Maha membebaskan, bebaskanlah kami dari syirik, penyakit dan fitnah
14. Yaa Mushowiru   showirnaa ilaa ahsanil kholqi wal haali
Yaa Tuhan Yang Maha Membentuk, bentuklah kami menjadi sebaik-baik mahluk dan sebaik-baik keadaan
15. Yaa Ghofaru  ighfirlanaa dzunuubanaa
Yaa Tuhan Yang Maha Pengampun , ampunilah dosa-dosa kami
16. Yaa Qohharu  ikhar  ‘aduwana ilal  istislami
Yaa Tuhan Yang Maha Memaksa, paksalah musuh kami untuk menyerah
17. Yaa Wahabu  hablana duriyatan thoyibah
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi, berikanlah kepada kami anak  keturunan yang baik-baik
18. Yaa Rozzaqu  urzuknaa halaalan  thoyibaan wasii ‘aa
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Rizki, berikanlah kepada kami rizki yang halal, bergizi dan banyak
19. Yaa Fattahu  iftah lana abwabal khoiri
Yaa Tuhan Yang Maha Membuka, bukakanlah buat kami semua pintu kebaikan
 20. Yaa Aliimu  alimnaa malaa na’lam
Yaa Tuhan Yang Maha Mengetahuai, berikanlah kepada kami apa yang kami tidak ketahui

21. Yaa Qoobidhu   idazaa a aj ‘aluuna faqbid ruuhana fii husnil khotimah
Yaa Tuhan Yang Maha Mencabut, jika telah sampai ajalkami, cabutlahruh kami dalam keadaan khusnul khotimah
22. Yaa Bassitu  ubsutyadaka ‘alaina bil athiyah
Yaa Tuhan Yang Maha Meluaskan, luaskan kekuasaan-Mu kepada kami dengan penuh pemberian
23. Yaa Khofidu ikhfidi  man dzolamanaa
Yaa Tuhan Yang Maha Menjatuhkan, jatuhkanlah orang yang mendholimi kami
24. Yaa Roofi ‘u  irfa darojatina
Yaa Tuhan Yang Maha Mengangkat, angkatlah derajat kami
25. Yaa Mu ‘izzu   aatinaa ‘ijataka
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Kemuliaan limpahkanlah kemuliaan-Mu kepada kami
26. Yaa Mudzilu  dzalilman adzalanaa
Yaa Tuhan Yang Maha Menghinakan, hinakanlah orang yang menghina kami
27. Yaa Sammi’u  isma’  syakwatana
Yaa Tuhan Yang Maha Mendengar, dengarkanlah pengaduan kami
28. Yaa Bashiiru   abshir hasanatina
Yaa Tuhan Yang Maha Melihat, lihatlah semua amal kebaikan kami
29. Yaa Hakamu uhkum  man hasada ‘alaina  wagossyana
Yaa Tuhan Yang Maha Menetapkan Hukum, hukumlah orang-orang yang dengki dan curang kepada kami
30. Yaa ‘Adlu  I ‘ dil  man rohimana
Yaa Tuhan Yang Maha Menetapka Keadilan, berikan keadilan kepada orang yang sayang kami
31. Yaa Khobiru ihyina hayatal  khubaro
Yaa Tuhan Yang Maha Waspada, jadikanlah hidup kami seperti kehidupan orang-orang yang selalu waspada
32. Yaa Haliimu   Bil hilmi  jayyinna
Yaa Tuhan Yang Maha Penyantun, hiasilah hidup kami dengan sikap penyantun
33. Yaa Latiifu ultuf binaa
Yaa Tuhan Yang Maha Halus, bersikaplah halus kepada kami
34. Yaa Adhimu ahyina hayatal udomaa ‘a
Yaa Tuhan Yang maha Agung, hidupkanlah kami sebagaimana orang-orang yang agung
35. Yaa Gofuru igfirlana wa isrofana
Yaa Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa dan keteledoran kami
36. Yaa Syakuru a ‘inna  ‘ala  syukrika
Yaa Tuhan Yang Maha Menerima Syukur, berikanlah kepada akami kemampuan untuk selalu bersyukur kepada-Mu
37. Yaa ‘Aliyu uluwaka  nastaghitsu 
Yaa Tuhan Yang Maha Tinggi, kami mengharap ketinggian dari-Mu
38. Yaa Kabbiru ij ‘alan kubaroo ‘a
Yaa Tuhan Yang Maha Besar, jadikanlah kami orang yang besar
39. Yaa Hafidu  ihfadna min fitnatidunnya  wa suu ‘iha
Yaa Allah Yang Maha Memelihara, perihalalah kami dari fitnah dunia dan kejahatannya
40. Yaa Muukitu a’thina quwataka laa haula wala kuwata illa bika
Yaa Allah Yang Maha Memberi Kekuatan, berilah kekuatan tiada daya dan kekuatan kecuali dari Engkau
41. Yaa Hasiibu  haasibna hisaaban yasiiroo 
Yaa Tuhan Yang maha menghisab, hisablah kami nanti dengan hisaban yang ringan
42. Yaa Jalillu   ahyina  hayaatal ajjilaa
Yaa Tuhan Yang Maha Luhur, hidupkanlah kami seperti orang orang yang mempunyai keluhuran
 43. Yaa Karimu    akrimnaa bitakwaa
Yaa Tuhan Yang Maha Mulia,  muliakanlah kami dengan ketakwaan


44. Yaa Rokiibu   ahyina tahta  rikoobatik
Yaa Tuhan Yang Maha Mengamati gerak-gerik, hodupkanlah kami selalu dalam pengamatan-Mu
45. Yaa Mujjibbu  ajib da’watana  waqdi hawa ijanaa
Yaa Tuhan Yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do’a dan ajakan kami, luluskan semua keperluan kami
46. Yaa Waasii‘u   urzuknaa rizqon  waasi’aa  wawashi’ suduroona
Yaa Tuhan Yang Maha Meluaskan, berikanlah kami rizki yang luas dan luaskanlah dada kami
47.  Yaa Hakimu  ahyina hayaatal  mukamaa’I
Yaa Tuhan Yang Maha Bijaksana, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang bijaksana
48. Yaa Waduudu  wuddaka ista’  tsarna  wa alhimna  mawadatan  warohmah
Yaa Tuhan Yang Maha Mencintai, hanya cintamu kami mementingkan, dan ilhamkanlah kepada kami rasa cinta dan kasih sayang
49. Yaa Majiidu  a’ thina majdaka
Yaa Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan
50. Yaa Ba’isu  ib ‘sna  ma asyuhadaai wa sholihiin
Yaa Tuhan Yang Maha Membangkitkan, bangkitkanlah kami bersama orang-orang yang syahid dan orang-orang yang sholeh
 51. Yaa Syahiidu   isyhad bi anna muslimuun
Yaa Tuhan Yang maha menyaksikan, sksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Mu
52. Yaa Haqqu  dullanaa  haqqon wa ‘thi kulla dzi hakkin haqqo
Yaa Allah Tuhan Yang Maha Haqq, tunjukilah kami kepada yang haq dan berikanlah haq kepada orang yang mempunyai haq
53. Yaa Wakiilu  ‘alaika tawakalna
Yaa Tuhan Yang Menerima Penyerahan, kepada-Mu  kami serahkan urusan Kami
54. Yaa Kowiyu   bikuwatika  fanshurna
Yaa Tuhan Yang Maha Kuat, dengan kekuatan-Mu tolonglah kami
55. Yaa Matiinu   umtun imanana   wasabit aqdamana
Yaa Tuhan Yang maha Kokoh, kokohkanlah iman kami dan mantapkan pendirian kami
56.Yaa Waliyyu   ahyina hayaatal auliyaa
Yaa Tuhan Yang Maha Melindungi, hidupkanlah kami seperti hamba-hamba-Mu yang mendapat perlindungan (para wali)
57. Yaa Hamiduu   urzuqnaa ‘isyatatan hamiidah
Yaa Tuhan Yang Maha Terpuji, limpahkan kepada kami kehidupan yang terpuji
58. Yaa Muhshi   ahsina min zumrotil muwahidiin
Yaa Tuhan Yang Maha Menghitung, hitu nglah kami termasuk bilangan orang-orang  yang  meng - Esakan Engkau
59. Yaa Mubdi ‘u    bismika ibtada’ naa
Yaa Tuhan Yang Maha Memulai, Dengan Nama-Mu kami memulai
60. Yaa Muu ‘idu  a ‘id maghoba  ‘annaa
Yaa Tuhan Yang Maha Mengembalikan, kembalikanlah semua yang hilang dari kami
61. Yaa Muhyii   lakaa nihyii fahayinna bissalaam
Yaa Tuhan Yang Maha Menghidupkan, karena Engkau kami hidup hidupkanlah kami dengan penuh keselamatan
62. Yaa Mummitu   amitna  laa diinil islam
Yaa Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami tetap dalam keadaan Islam
63. Yaa Hayyu   ahyi wanammi sa’ yanaa wasyarikaatana  wajiroo’atanaa
Yaa Tuhan Yang Maha Hidup, hidupkanlah dan kembangkanlah usaha kami dan tanaman kami
64. Yaa Qooyuumu   aqimnaa bil istikomah
Yaa Tuhan Yang Maha Tegak, tegakanlah kami dengan konsisten


65. Yaa Wajiidu  aujid  madhoo’a  annaa
Yaa Tuhan Yang Maha Mewujudkan /Menemukan, ketemukanlah semua yang hilang dari kami
66. Yaa Maajidu  aatinaa majdaka
Yaa Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemulyaanMu
67. Yaa Waahidu   wahid tafarukma wajma’  syamlana
Yaa Tuhan Yang Maha Esa/Menyatukan, perstukanlah perpecahan kami dan kumpulkanlah keberantakan kami
68. Yaa Shoomadu   ilaika shoomadna
Yaa Tuhan Yang Tergantung kepadaNya sesuatu, hanya kepadaMu kami bergantung
69. Yaa Qoodiru   biqudrotika  anjib  mindohrina  dzuriyatan toyyibah
Yaa Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan kekuasaanMu lahirkanlah dari tulang punggung kami anak keturunan yang baik
70. Yaa Muqtadiru   iktadiirlana  zauzan  wakhoiron kullahu
Yaa Tuhan Yang Maha Menentukan, tentukanlah untuk kami istri dan semua kebaikan
71. Yaa Mukodimuu   Kodiim hawaijanaa fi-dunnya wal akhiroh
Yaa Tuhan Yang Maha Mendahulukan, dahulukan keperluan kami dunia dan akhirat
72. Yaa muakhiru  akhir hayatana bihusnil  khotimah
Yaa Tuhan Yang Maha Mengakhirkan, akhirkanlah hidup kami dengan khusnul khotimah
73. Yaa Awaluu  adkhilnal jannata  ma’al awaliin
Yaa Tuhan Yang Maha Pertama, masukanlah kami kedalam syurga bersama orang-orang yang pertama masuk syurga
74. Yaa Akhiruu  ij’al akhiiroo ‘ umrina  khoiroohu
Yaa Tuhan Yang maha Akhir, jadikanlah kebaikan pada akhir umur kami
75. Yaa Dohiiru   adhiril haqqo ‘alaina  warziqna tiba’ah
Yaa Tuhan Yang maha Nyata, tampakanlah kepada kami kebenaran, berikan kami kesanggupan untuk mengikutinya
 76. Yaa Batinu  abtiin  ‘uyubana wastur aurootina
Yaa Tuhan Yang maha Menyembunyikan, sembunyikanlah cacat kami dan tutupkah rahasia kami
77. Yaa Walli  anta waali amrinaa  fasrii  nusrotakalana
Yaa Tuhan Yang Maha Menguasai, Engkau adalah Penguasa urusan kami, maka segerakanlah pertolongan Mu kepada kami
78. Yaa Muutaa’ali    a’li kalimataka  wahdul  man khodalana
Yaa Tuhan Yang Maha Terpelihara dari semua kekurangan (Maha Luhur), luhurkanlah/peliharalah kalimatMu dan hinakanlah orang yang merendahkan kami
79. Yaa Barru   ashib baroka ‘alaina wa ahyinaa  ma’al barorotil  kiroom
Yaa Tuhan Yang Maha Dermawan, limpahkanlah kedermawanan-Mu kepada kami dan hidupkanlah kami bersama dengan yang dermawan pula.
80. Yaa Tawwabu   taqobal taubatana wataqobbal  ma’dirotanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menerima Taubat, terimalah Taubat dan uzur kami
81. Yaa ‘Afuwwu  fa’fu  ‘anna  khotoyananaa
Yaa Tuhan Yang Maha Memaafkan, maafkanlah semua kesalahan kami
82. Yaa Rouufu  anzil  ‘alaina  ro’fataka
Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih, turunkanlah kepada kami kasih/kelembutan-Mu
83. Yaa Malikal   mulki  aati mulkaka man tasyaa ‘u   minna
Yaa Tuhan Yang Memiliki Kerajaan/Kekuasaan, berikanlah kerajaan/kekuasaanMu kepada siapa yang Engkau kekendaki
84. Yaa Muntaqiimu  laa tantakim  ‘alaina  bidunubina
Yaa Tuhan Yang Maha Menyiksa, janganlah kami disiksa karena dosa-dosa kami
85. Yaa Dzalzala li wal ikrom akrimna bil ij lali wataqwaa
Yaa Tuhan Ynag Mempunyai Keagungan/Kemulyaan, muliakanlah kami dengan keagungan dan ketaqwaan
 86. Yaa Muqsithu   syabitlana   qisthon wazil ‘ana dzulman
Yaa Tuhan Yang Maha Mengdili, tetapkanlah kepada kami keadilan dan hilangkanlah dari kami kedzaliman
87. Yaa Jamii’u  ijma’naa  ma’asholihiin
Yaa Tuhan Yang Maha Mengumpulkan, kumpulkan kami bersama orang yang sholeh
88. Yaa Ghoniyyu aghninna  bihalaalika  an haromik
Yaa Tuhan Yang Maha Kaya, berikanlah kepada kami kekayaan yang halal dan jauh dari keharaman
89. Yaa Mugni   bini’matika  aghninaa
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Kekayaan, dengan ni’mat-Mu berikanlah kami kekayaan
90. Yaa Maani’u   ‘imna  dairotas suu ‘I   taduuru  ‘alaina
Yaa Tuhan Yang Maha Menolak, tolaklah putaran kejahatan yang mengancam kami
91. Yaa Dhorru la tushib dorooka wadhoro  mayadhuru ‘laina
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Bahaya, jangan timpakan kepada kami bahaya-Mu dan bahaya orang yang membahayakan  kami
92. Yaa Naafii’u  infa’  lanaa  ma ‘alamtana wamma rozaktana
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Maafat, berikanlah kemanfaatan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan kemanfaatan rizki yang Engkau berikan kepada kami
93. Yaa Nuuruu nawir kulubana  bihidayatika
Yaa Tuhan Yang Bercahaya, sinarilah hati kami dengan petunjuk-Mu
94. Yaa Haadi   ihdinasyirotol mustaqiim
Yaa Tuhan Yang Maha Memberi Petujnjuk, tunjukanlah kepada kami jalan yang lurus
95. Yaa Badii’u  ibda’ lana hayatan  badii ‘ah
Yaa Tuhan Yang Maha Pencipta Keindahan, ciptankanlah kepada kami hidup yang indah
96. Yaa Baaqii abqi  ni’matakal lati  an’amta   ‘alaina
Yaa Tuhan Yang Maha Kekal, kekalkanlah ni’mat yang telah Engkau berikan kepada kami
97. Yaa wariisyu ij ‘alna   warosyati  janatinna’iim
Yaa Tuhan Yang Maha Pewaris, jadikanlah kami orang yang akan mewarisi syurga keni’matan
98. Yaa Rasyidu   alhimna rushidaka   wa ahyina roosidiin
Yaa Tuhan Ynag Maha Cendekiawan, limpahkanlah kecendiawan-Mu dan hidupkanlah kami sebagai orang yang cendekia
99. Yaa Shobuuru ij ‘alna shobiriin
Yaa Tuhan Yang Maha Penyabar, jadikanlah kami orang-orang yang selalu bersabar